Alamat: Kp. Kukun Rt/Rw 09/05 Des. Ciantra Kec. Cikarang Selatan Kab. Bekasi No Tlpn 021-22104922 No Hp 081398649557, 085216022710
Selasa, 09 Agustus 2016
Senin, 08 Agustus 2016
Abdul Muhjib Mengaku Nabi Palsu, Tawarkan Tiket Masuk Surga Rp. 2 Juta
BANDUNG (voa-islam.com) - Seorang warga bernama Abdul Muhjib mengaku sebagai nabi dan menjual tiket ke surga sebesar Rp2 juta kepada warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Sang nabi palsu Abdul Muhjib, kemarin
petang sudah diamankan oleh kepolisian dari Polsek Panggalan ke Polsek
Karawang dan untuk menghindari kemarahan masyarakat dan menjaga situasi
tetap kondusif maka nabi palsu itu dipulangkan ke padepokan gurunya yang
berada di Kabupaten Subang.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau
Aher mengimbau agar warga tetap tenang menyikapi kasus nabi palsu
bernama Abdul Muhjib dan bisa menjual tiket ke surga sebesar Rp2 juta
kepada pengikutnya di Kabupaten Karawang.
“Pasti (masyarakat harus tetap tenang),
apa masyarakat resah enggak juga, tapi memang mencuat ke permukaan.
Mungkin masyarakat di sekitarnya yang resah,” katanya ketika dimintai
tanggapannya soal nabi palsu penjual tiket ke surga, di Gedung Sate
Bandung, Jumat (5/8/2016).
Padepokan itu sendiri berada di Desa
Medal Sari, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Karawang. Berdasarkan
informasi yang berkembang, Muhjib diduga menyebarkan aliran sesat, yakni
mengakunabi dan telah memiliki tiket surga bagi pengikutnya.
Dari tiket surga yang dimilikinya,
siapapun yang ingin mendapatkannya atau ingin menjadi pengikutnya harus
terlebih dulu membayar mahar kepadanya sebesar Rp2 juta.
Tidak hanya itu, dugaan kesesatan dari
pria ini pun muncul karena mengubah kalimat syahadatnya. Muhjib mengubah
kalimat syahadat dengan cara memasukkan namanya di antara kalimat
syahadat.
Terkait kasus ini, Kasubag Humas Polres
Karawang AKP Marjani mengatakan, pria yang diduga menyebarkan aliran
sesat dengan mengakui dirinya sebagai nabi diamankan oleh petugas untuk
menjaga situasi agar tetap kondusif.
“Anggota mengamankannya karena situasi
warga di lokasi sudah panas dan mengarah kepada aksi anarkis. Namun
untuk dugaan penyebaran aliran sesat yang dilakukannya, kami belum bisa
memastikannya,” kata Marjani, Jumat (5/8/2016). [sharia/voa-islam.com]
Langganan:
Postingan (Atom)